Sejak menjadi juara II Grand Champion ASIA BAGUS di Jepang, Nama DEWI GITA mulai terangkat, terlebih setelah sukses menyanyikan lagu soundtrack sinetron SI MANIS DARI JEMBATAN ANCOL. Namanya tambah naik setelah merilis album PENARI, dan karir Dewi kemudian melebar sampai ke dunia akting. Setelah sukses Penari, Dewi mencoba membuat album solo yang beda. Album APA JADINYA ini digarap dengan spirit R&B, sebuah genre yang waktu itu belum banyak digarap. Menggandeng ARMAND MAULANA sebagai produser, Dewi juga mendapat bantuan dari banyak musisi kondang seperti DIAN PRAMANA POETRA, DEDDY DHUKUN, SAM BOBO, INDRA LESMANA, BILLY J BUDIARJO, TORI GUEST dan masih banyak lagi. Hasilnya memang keren. Lagu andalan APA JADINYA terdengar 'crunchy'. Musik hasil garapan Dian PP sangat pas dengan spirit lagunya. Perpaduan R&B dengan sentuhan jazz plus suara Dewi yang seksi di lagu ini menghasilkan kombinasi yang unik. Sayangnya, warna musik seperti ini terlalu 'maju' untuk saat itu. Penikmat musik disini mungkin saat itu belum terbiasa dengan warna R&B seperti ini sehingga album ini juga tidak berhasil mencapai sukses maksimal. Single kedua album ini ADA DISISIMU justru mendapat perhatian lebih dari pendengar musik saat itu, meskipun aransemen lagu ini mengingatkan pada lagu I COULD FALL IN LOVE milik SELENA. Meskipun album ini tidak berhasil di pasar, setidaknya album ini menjadi semacam appetizer, karena setahun setelah album ini dirilis, REZA ARTAMEVIA dengan warna yang kurang lebih sama berhasil menyebarkan virus R&B di dunia musik Indonesia saat itu.
